Thursday, 12 October 2017

ANEMIA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang

Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan yang perlu di perhatikan terutama pada Ibu Hamil. Seorang pasien dikatakan anemia bila konsentrasi hemoglobin (Hb) nya kurang dari 13,5 g/dL atau hematokrit (Hct) kurang dari 41% pada laki-laki, dan konsentrasi Hb kurang dari 11,5 g/dL atau Hct kurang dari 36% pada perempuan. Sel darah merah mengandung hemoglobin yang memungkinkan mereka mengangkut oksigen dari jantung yang diperoleh dari paru-paru, dan kemudian mengantarkannya ke seluruh bagian tubuh.

Pada kehamilan, kehilangan zat besi akibat pengalihan besi maternal ke janin untuk eritropoeisis, kehilangan zat darah saat persalinan, dan laktasi yang jumlah keseluruhannyamencapai 900mg atau setara 2 liter darah. Oleh karena sebagian besar perempuan mengawalikehamilan dengan cadangan besi yang rendah, maka kebutuhan tambahan ini berakibat padaanemia defisiensi besi.


1.2     Rumusan Masalah

1.     Apa yang dimaksud dengan Anemia ?

2.     Apakah fungsi dari zat besi ?

3.     Jelaskan metabolisme zat besi ?

4.     Apa dampak dari kekurangan zat besi (Fe) ?



1.3    Tujuan Penulisan Makalah

1.      Mendeskripsikan tentang pengertian Anemia

2.      Mendeskripsikan tentang fungsi zat besi

3.      Mendeskripsikan metabolisme zat besi

4.      Menjelaskan dampak kekurangan zat besi (Fe)



BAB II
PEMBAHASAN



2.1 Pengertian Anemia

Anemia (dalam bahasa Yunani: ἀναιμία anaimia, artinya kekurangan darah, from ἀν- an-, "tidak ada" + αἷμα haima, "darah" ) adalah keadaan saat jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada di bawah normal. Sel darah merah mengandung hemoglobin yang memungkinkan mereka mengangkut oksigen dari jantung yang diperoleh dari paru-paru, dan kemudian mengantarkannya ke seluruh bagian tubuh.

Anemia adalah penyakit darah yang sering ditemukan.Beberapa anemia memiliki penyakit dasarnya.Anemia bisa diklasifikasikan berdasarkan bentuk atau morfologi sel darah merah, etiologi yang mendasari, dan penampakan klinis.


Penyebab anemia yang paling sering adalah perdarahan yang berlebihan, rusaknya sel darah merah secara berlebihan hemolisis atau kekurangan pembentukan sel darah merah ( hematopoiesis yang tidak efektif).

Seorang pasien dikatakan anemia bila konsentrasi hemoglobin (Hb) nya kurang dari 13,5 g/dL atau hematokrit (Hct) kurang dari 41% pada laki-laki, dan konsentrasi Hb kurang dari 11,5 g/dL atau Hct kurang dari 36% pada perempuan.



2.2 Fungsi Zat Besi

Zat besi adalah mineral penting bagi tubuh.Manfaat zat besi terutama untuk membawa oksigen ke sel-sel darah.Sekitar 2/3 zat besi dalam tubuh terdapat dalam hemoglobin.Berikut beberapa manfaat zat besi bagi tubuh.

1.    Membawa Oksigen

Zat besi berfungsi sebagai pembawa oksigen dan berperan dalam mentransfer oksigen antar sel  sehingga oksigen dapat diistribusikan ke seluruh tubuh untuk menjamin fungsi-fungsi organ berlangsung dengan semestinya.

2.    Membantu Pembentukan Hemoglobin

Zat besi berperan penting dalam membentuk hemoglobin.Zat besi merupakan komponen pembentuk hemoglobin dan memberikan warna merah tua pada sel darah serta membantu membawa oksigen ke sel-sel tubuh.

3.    Membantu Fungsi Otot

Zat besi merupakan unsur penting bagi kesehatan otot.Zat besi terdapat dalam jaringan otot dan membantu suplai oksigen yang diperlukan untuk kontraksi otot.

4.    Membantu Fungsi Otak

Pengembangan otak adalah salah satu manfaat zat besi. Karena suplai oksigen ke darah dibantu oleh zat besi dan otak menggunakan sekitar 20% oksigen darah, zat besi secara langsung berkaitan dengan kesehatan otak dan fungsi otak.

5.    Mengatur Suhu Tubuh

Zat besi adalah fasilitator bagi pengaturan suhu tubuh.Semakin baik kapasitas serapan tubuh terhadap zat besi, semakin baik tubuh mengendalikan suhu badan.

6.    Membantu Sintesis Neurotransmitter

Zat besi berperan penting dalam pembentukan beberapa neurotransmitter esensial seperti dopamine, norepinephrine, dan serotonin.Neurotransmitter adalah bahan kimia yang mengolah dan mengirim sinyal syaraf.Zat-zat kimia ini berperan penting dalam berbagai aktivitas yang melibatkan fungsi syaraf dan otak.

7.    Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Zat besi berperan penting dalam pembentukan sistem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit dan infeksi.Kekurangan zat besi menyebabkan tubuh mudah terserang penyakit.

8.    Membantu Metabolisma

Zat besi juga berperan dalam metabolisma energi dalam tubuh, dimana energi yang diekstrak dari makanan yang dikonsumsi akan didistribusikan ke seluruh tubuh.

9.    Membantu Pembentukan Enzim

Zat besi merupakan komponen penting penyusun beberapa jenis enzim dan bahan penting lainnya dalam tubuh seperti myoglobin, cytochrome dan katalase.

10.    Mencegah dan Menyembuhkan Anemia

Kekurangan asupan zat besi dari makanan dapat menyebabkan anemia (kurang darah).Mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung zat besi dapat menyembuhkan beberapa jenis penyakit anemia.


2.3 Metabolisme Zat Besi

Tubuh manusia mengandung sekitar 2 sampai 4 gram besi. Lebih dari 65% zat besi ditemukan di dalam hemoglobin dalam darah atau lebih dari 10% ditemukan di mioglobin, sekitar 1% sampai 5% ditemukan sebagai bagian enzim dan sisa zat besi ditemukan di dalam darah atau ditempat penyimpanan. Jumlah total besi ditemukan dalam orang tidak hanya terkait berat badan tetapi juga pengaruh dari berbagai kondisi psikologi termasuk umur, jenis kelamin kehamilan dan status tingkat pertumbuhan. Besi merupakan mineral mikro yang paling banyak terdapat di dalam tubuh manusia yaitu sebanyak 3-5 gram di dalam tubuh manusia dewasa.Didalam tubuh sebagian besar Fe terkonjugasi dengan protein dan terdapat dalam bentuk ferro atau ferri. Bentuk aktif zat besi biasanya terdapat sebagai ferro, sedangkan bentuk inaktif adalah sebagai ferri(misalnya dalam bentuk storage). Besi, mempunyai beberapa tingkat oksidasi yang bervariasi dari Fe6+ menjadi Fe2-, tergantung pada suasana kimianya.Hal yang stabil dalam cairan tubuh manusia dan dalam makanan adalah bentuk ferri (Fe3+) dan ferro (Fe2+).

Bentuk-bentuk konjugasi Fe adalah:

Hemoglibin; mengandung bentuk ferro. Fungsi hemoglobin adalah mentranspor CO2 dari jaringan keparu-paru untuk dieksresikan kedaam udara pernapasan dan membawa O2 dari paru-paru ke sel-sel jaringan.Hemoglibin terdapat pada erytrocyt. Myoglobin; terdapat dalam sel-sel otot, mengandung Fe bentuk ferro. Fungsi myoglobin adalah dalam proses kontraksi otot.

Transferrin; mengandung Fe bentuk ferro.Transferrin merupakan konjugat Fe yang berfungsi mentransporFe tersebut didalam plasma darah dari tempat penimbunanFe kejaringan-jaringan (sel) yang memerlukan (sumsum tulang dimana terdapat jaringan hemopoletik).Ferritin; adalah bentuk storage Fe, dan mengandung bentuk Ferri.


2.4 Akibat Kekurangan Zat Besi (Fe)

Perdarahan yang mengakibatkan hilangnya zat besi dari tubuh menyebabkan kekurangan zat besi yang harus diobati dengan pemberian zat besi tambahan. Kekurangan zat besi juga bisa merupakan akibat dari asupan makanan yang tidak mencukupi. Kekurangan seperti ini sering terjadi selama kehamilan karena sejumlah besar zat besi harus disediakan ibu untuk pertumbuhan janin. Anemia karena kekurangan zat besi juga bisa terjadi pada remaja putri yang sedang tumbuh dan mulai mengalami siklus menstruasi, jika mereka mengkonsumsi makanan yang tidak mengandung daging. Bila cadangan besi dalam tubuh berkurang, dapat terjadi anemia. Gejalanya berupa:

- pucat

- 'kuku sendok' (spoon nails, suatu kelainan bentuk dimana kuku-kuku tampak tipis dan berbentuk cekung/berlekuk)

- kelemahan yang disertai dengan berkurangnya kekuatan otot

- perubahan dalam tingkah laku kognitif.

Diagnosa ditegakkan berdasarkan gejala-gejala dan hasil pemeriksaan darah yang menunjukkan adanya anemia dan kadar zat besi dan feritin yang rendah (feritin adalah protein yang mengandung/menyimpan zat besi). Diberikan zat besi dosis tinggi 1 kali/hari selama beberapa minggu.Pengobatan harus dilanjutkan sampai sel-sel darah merah dan cadangan zat besi kembali normal.


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Anemia (dalam bahasa Yunani: ἀναιμία anaimia, artinya kekurangan darah, from ἀν- an-, "tidak ada" + αἷμα haima, "darah" ) adalah keadaan saat jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada di bawah normal.

Zat besi adalah mineral penting bagi tubuh.Manfaat zat besi terutama untuk membawa oksigen ke sel-sel darah.Sekitar 2/3 zat besi dalam tubuh terdapat dalam hemoglobin.Berikut beberapa manfaat zat besi bagi tubuh.

3.2 Saran

a.    Konsumsilah makanan yang mendorong peningkatan kadar darah

b.    Bagi Ibu Hamil disarankan meminum obat penembah darah secara rutin dan teratur

0 komentar:

Post a Comment