Sepanjang sejarah berdirinya Chelsea, Stamford Bridge menjadi satu-satunya stadion yang digunakan oleh club guna mengarungi pertandingan kandang di setiap kompetisi baik domestik maupun eropa. "The Bridge" merupakan sebutan yang akrab di telingan penggemar untuk stadion yang berkapasitas 41.837 kursi penonton ini.
Stamford Brigde resmi dibuka pada tahun 1987, dan digunakan oleh London Club Athletic sebelum di beli oleh Gues Mears dan Joseph Mears pada tahun 1904. Pada awal pembangunannya oleh arsitek kenamaan Archibald Leatch, nama "Stamford Bridge" dipilih atas dasar sejarah Inggris setelah menjadi situs Yokshire salah satu pertempuran yang paling terkenal dari pemerintahan Raja Harold tahun 1066 melawan Viking.
Namun hal ini sebenaranya tidak berhubungan langsung dengan pemberian nama stadion. Nama "Stamford Bridge" berhubungan dengan sebuah aliran sungai yang disebut "Stanford Creek" di daerah Fulham Road dan King Road yang membentang disepanjang jalur kereta api saat ini di belakang Stand Timur dan mengalir terus ke Thames.
Dari awal berdiri hingga sekarang Stamford Bridge telah mengalami banyak perubahan. Yang paling terasa pada periode 1970-an dimana klub mengalami krisis keuangan yang memaksa pemilik untuk menjual situs Stamford Bridge kepada pengembang guna melunasi hutang. Hal ini membuat Chelsea kehilangan tanahnya dan memaksa mereka berhenti untuk membangun Stamford Bridge serta tertinggal oleh club-club sekota seperti QPR dan Fulham. Barulah pada tahun 1992 kepemilikan Stamford Bridge berhasil diambil alih pemilik.
Setelah periode tersebut Stamford Bridge dibangun kembali, yang paling menonjol ada pembanunan Stand Utara dan perubahan namana menjadi Matthew Harding Stand. Hingga awal milenium baru dibawah kepemilikan Roman Abramovich Stamford Bridge mampu menjadi stadion megah dengan segala fasilitas dan penerapan teknologi yang dilakukan.
Yang terbaru keinginan Chairman Chelsea guna meningkatkan kapasitas stadion hingga 60.000 kursi penonton nampaknya akan terealisasi. Proposal pembangunan The New Stamford Brigde yang sempat ditolak oleh pemrintah kota London sudah disetujui. Dana tak kurang dari 500 juta euro siap dikeluarkan Roman Abramovich guna membangun Stamford Bridge menjadi salah satu icon kota London.
Semakin besar kapasitas stadion sebuah klub juga mencerminkan seberapa besar club tersebut. Hal ini juga akan berdampak pada pendapatan club tersebut.
Sebelumnya terima kasih untuk agan-agan yang sudah membaca artikel ini.
Jangan lupa di share ya, dan klik icon google (+) untuk mengikuti Gomu Gomu Ku.
Sampai jumpa di artikel selanjutnya...
Sebelumnya terima kasih untuk agan-agan yang sudah membaca artikel ini.
Jangan lupa di share ya, dan klik icon google (+) untuk mengikuti Gomu Gomu Ku.
Sampai jumpa di artikel selanjutnya...
0 komentar:
Post a Comment